Jakarta, 13 Juni 2024— Institut Keberlanjutan Satya (Satya Institute for Sustainability) UIN Suska Riau telah resmi tergabung dalam Jaringan Indonesia SDGs Center Network (ISCN). Jaringan ini saat ini beranggotakan 51 perguruan tinggi dan merupakan inisiatif Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) RI.
Sebagai koordinator pelaksana Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), Kementerian PPN/Bappenas mendorong kontribusi akademisi untuk mencapai target TPB/SDGs pada tahun 2030 melalui forum kolaborasi multipihak ini. Forum ini berperan untuk memastikan sosialisasi, kolaborasi, dan implementasi upaya pembangunan berkelanjutan berjalan maksimal baik di tingkat pusat maupun daerah.
Hingga Mei 2024, terbentuk 51 SDGs Center di berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. “Perguruan tinggi dapat menjadi center of excellence untuk memfasilitasi pelaksanaan SDGs. Ini modal kuat untuk mendampingi pemangku kepentingan di berbagai daerah,” jelas Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa pada SDGs Center Conference 2024 di Jakarta, Rabu (12/6).
Inisiasi pembentukan SDGs Center Network dimulai pada Mei 2024 dan menjadi bagian dari rangkaian pelaksanaan SDGs Center Conference 2024. Konferensi ini melibatkan pertemuan pengurus SDGs Center dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. SDGs Center Network menjadi wadah para akademisi di seluruh Indonesia untuk berjejaring dan membangun kolaborasi pelaksanaan TPB/SDGs secara luas, terkoordinasi, efisien, dan komprehensif, serta memastikan pertukaran pengetahuan dan pengalaman.
Deputi Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati, menyatakan, “Pembentukan Indonesia’s SDGs Center Network ini akan menjadi bagian dari upaya memperkuat jejaring, serta kolaborasi dan peran SDGs Center di seluruh Indonesia. Selain itu, melalui SDGs Conference hari ini, ke depan, semoga semakin banyak kolaborasi yang bisa kita bangun, terutama antar perguruan tinggi, atau lintas sektor.”
Kesadaran untuk terus menginisiasi kolaborasi multipihak menjadi kunci pencapaian target TPB/SDGs di Indonesia. Kinerja pemerintah harus didukung dengan kolaborasi seluruh elemen masyarakat, termasuk akademisi, sebagai kontribusi nyata demi mempercepat pencapaian target TPB/SDGs sebelum 2030. “Konferensi SDGs hari ini adalah ruang untuk belajar, bertukar pikiran, dan berbagi pengalaman. Dengan kerja sama yang kuat, kita dapat mencapai target TPB/SDGs 2030 untuk masa depan yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Menteri Suharso.